TUJUA UTAMA
KADERISASI
Tujuan utama kaderisasi pada KKMT adalah
usaha yang dilakukan untuk membentuk seorang muslim menuju pribadi muslim yang
istiqomah, hingga mampu mewujudkan cita-cita kemualiaan ajaran Islam. Adapun
usaha yang dilakukan dalam rangka pembentukan pribadi tersebut memiliki tujuan
yang disesuaikan dengan tingkatan anggota, yaitu mulai dari Tamhidi, Muayyid,
Muntasib, Muntadzim, ‘amil dan Takhasus. Setiap kenaikan jenjang keanggotaan
menunjukkan bertambahnya kemampuan karakteristik jenjang sebelumnya. Khusus
dalam kaderisasi keparataian ditambah dengan Anggota Kehormatan yang posisinya
sama dengan Tamhidi. Berikut ini dijabarkan fokus kaderisasi dan tujuan umum
kaderisasi untuk setiap level keanggotaan.
TAMHIDI
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada tamhidi bertujuan untuk
membentuk pribadi yang islami, yaitu seseorang yang memiliki sifat-sifat
terpuji, perangai Islam asasi, tidak terkotori oleh polusi aqidah tertentu dan
tidak memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang kontra dengan Islam.
Tujuan Umum Kaderisasi Tamhidi
Pada akhir program kaderisasi tamhidi,
maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mendalamnya
komitmennya terhadap Islam.
2. Menguatnya
hubungan dengan allah, penuh dengan ketaqwaan dan takut kepada allah swt.
3. Menguatnya
hubungan dengan Kitabullah dari segi bacaan dan pemahaman.
4. Peserta
mencintai Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai qudwah.
5. Mendalamnya
hati kader dalam mencintai para sahabat, ahlul bait, dan salafush
shalih serta menghormati semuanya.
6. Tumbuhnya
bakat dan potensi peserta serta kecenderungannya kepada kebaikan.
7. Mengetahui
bagian yang harus diketahuinya dari hukum-hukum syar’i untuk iltizam kepadanya.
8. Memperhatikan
pendidikan fisik bagi dirinya.
ANGGOTA PEMULA
(Tamhidi)
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada
anggota pemula bertujuan untuk membentuk pribadi yang islami, yaitu
seseorang yang memiliki sifat-sifat terpuji, perangai Islam asasi, tidak
terkotori oleh polusi aqidah tertentu dan tidak memiliki hubungan dengan
pihak-pihak yang kontra dengan Islam.
Tujuan Umum
Kaderisasi Anggota pemula
Pada akhir program
kaderisasi anggota pemula, maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mendalamnya
komitmen kader terhadap Islam.
2. Menguatnya
hubungan kader dengan Allah, penuh dengan ketaqwaan dan takut kepada Allah SWT.
3. Menguatnya
hubungan kader dengan Kitabullah dari segi bacaan dan pemahaman.
4. Peserta
mencintai Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai qudwah.
5. Mendalamnya
hati kader dalam mencintai para sahabat, ahlul bait, dan salafush
shalih serta menghormati semuanya.
6. Tumbuhnya
bakat dan potensi kader serta kecenderungannya kepada kebaikan.
7. Mengetahui
bagian yang harus diketahuinya dari hukum-hukum syar’i untuk iltizam kepadanya.
8. Memperhatikan
pendidikan fisik bagi dirinya.
Tujuan Khusus
Kaderisasi
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Anggota
1. Terbentuk
kader yang istiqamah pada Islam.
2. Tercapainya
peningkatan kualitas hubungan dengan Allah SWT. melalui ibadah yang shahihah.
3. Terbina
kecintaan pada Rasulullah dan berupaya meneladaninya dalam kehidupan baik pada
diri, masyarakat dan orang lain.
4. Terbentuknya
semangat anggota meningkatkan bakat dan potensi diri bagi kemashlahatan orang
banyak.
5. Terbentuknya
ruh beramal jama’i sehingga berupaya untuk saling memanfaatkan potensi yang
ada.
6. Terlaksananya
musyawarah dengan anggota yang lainnya dalam menyelesaikan qadhaya.
7. Terbinanya
fisik kader yang sehat dan kuat.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Keluarga
1. Terfahaminya
tujuan pembentukan keluarga dalam ajaran Islam.
2. Terbinanya
keluarga sesuai dengan nilai Islam.
3. Terlaksananya
adab-adab Islam di dalam rumah tangga.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Masyarakat
1. Terwujudnya
partisipasi aktif anggota dalam aktivitas Islami di masyarakat.
2. Terwujudnya
pemahaman anggota terhadap masalah-masalah sosial
3. Itqan
dalam bekerja dan selalu berusaha meraih prestasi yang tertinggi dalam
bidangnya.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Jama’ah
1. Terpenuhinya
kualifikasi SDM yang berpotensi di bidangnya.
2. Terbentuknya
SDM yang mampu menjalin kerja sama berbagai lapisan masyarakat dalam amal
Islam.
MUAYYID
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada muayyid bertujuan untuk
membentuk para kader menjadi pribadi seorang dai (Syakhsiyyah daiyyah).
Syakhsiyyah daiyyah yaitu seseorang yang mendukung fikroh, berobsesi
menyebar-luaskan fikrohnya, memiliki perhatian terhadap problematika umum kaum
muslimin dan mengkaji sebagian konsep-konsep asasi da’wah, merasakan urgensi
amal jama’i , bekerja dan berkhidmah kepada Islam, memahami dhorurinya
bergabung kepada jama’ah untuk menegakkan agama Allah swt di bumi serta
terpenuhinya karakteristik-karakteristik asasi seorang muslim
Tujuan Umum Kaderisasi Muayyid
Pada akhir program kaderisasi muayyid,
maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Terpahaminya kewajiban beramal jamai untuk menegakkan dienullah di muka
bumi
2. Terhapusnya
syubhat I’tiqadiyyah , fikriyyah, serta siasiyyah pada diri kader
3. Mengetahuinya
masalah-masalah penting dunia islam, terutama Palestina
4. Terpenuhinyya
wawasan fikriyyah dan harakiyyah secara memadai
5. Mengetahui jalan
da’wah dan tanggung jawab yang dibebankan kepada para da’I serta pengorbanan
yang dituntut terhadap mereka serta besarnya ganjaran yang akan diperoleh.
6. Komitmen
dengan program ilmiyah dan amaliyah
7. Terwujudnya
semangat beribadah dan imaniyah pada diri kader
Muayyid
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada
anggota muda bertujuan untuk membentuk para kader menjadi pribadi seorang
dai (Syakhsiyyah daiyyah). Syakhsiyyah daiyyah yaitu seseorang yang
mendukung fikroh, berobsesi menyebar-luaskan fikrohnya, memiliki perhatian
terhadap problematika umum kaum muslimin dan mengkaji sebagian konsep-konsep
asasi da’wah, merasakan urgensi amal jama’i , bekerja dan berkhidmah kepada
Islam, memahami dhorurinya bergabung kepada jama’ah untuk menegakkan agama
Allah swt di bumi serta terpenuhinya karakteristik-karakteristik asasi seorang
muslim
Tujuan Umum
Kaderisasi Anggota Muda
Pada akhir program
kaderisasi anggota muda, maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Terpahaminya
kewajiban beramal jamai untuk menegakkan dienullah di muka bumi
2. Terhapusnya
syubhat I’tiqadiyyah , fikriyyah, serta siasiyyah pada diri kader
3. Mengetahuinya
masalah-masalah penting dunia islam, terutama Palestina
4. Terpenuhinyya
wawasan fikriyyah dan harakiyyah secara memadai
5. Mengetahui
jalan da’wah dan tanggung jawab yang dibebankan kepada para da’i serta
pengorbanan yang dituntut terhadap mereka serta besarnya ganjaran yang akan
diperoleh.
6. Komitmen
dengan program ilmiyah dan amaliyah
7. Terwujudnya
semangat beribadah dan imaniyah pada diri kader
Tujuan Khusus
Kaderisasi
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Anggota
1. Terbentuk
dan tercapainya peningkatan kepribadian muslim yang istiqamah dan bersih
aqidahnya.
2. Tercapainya
peningkatan kualitas intelektual anggota terhadap persoalan Islam baik fikriyah
maupun harakiyah.
3. Terbentuknya
semangat anggota mentarbiyah diri sendiri.
4. Terbentuknya
amal jama’i anggota sehingga dapat saling memanfaatkan potensi yang ada.
5. Tercapainya
pengetahuan anggota pada masalah-masalah penting dunia Islam khususnya masalah
Palestina.
6. Terbentukya
komitmen anggota pada program-program ilmiyah dan amaliyah.
Tujuan Khusus Kaderisasi Untuk Keluarga
1. Tepat dalam
memilih pasangan hidup sesuai dengan kaidah syar’iyah.
2. Terbinanya
keluarga sesuai dengan nilai Islam.
3. Terlaksananya
adab-adab Islam di dalam rumah tangga.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Masyarakat
1. Terwujudnya
peran serta para anggota dalam aktivitas Islami di masyarakat.
2. Terwujudnya
pemahaman anggota terhadap masalah-masalah sosial dan terlibat aktiv dalam
mencari solusinya.
3. Terpengaruhinya
secara khusus masjid di lingkungan tempat tinggal anggota.
4. Terpengaruhinya
tempat-tempat perkumpulan di masyarakat, seperti club-club olah-raga dan
sosial.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Jama’ah
1. Terpenuhinya
kualifikasi SDM yang berpotensi di bidangnya.
2. Terbentuknya
SDM yang mampu menjalin kerja sama berbagai lapisan masyarakat dalam amal
Islam.
3. Terpenuhinya
sdm yang mampu menjalankan program-program yang dibebankan padanya
MUNTASIB
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada muntasib bertujuan untuk
membentuk pribadi yang terlibat aktif dengan pergerakan dakwah (Syakhsiyyah
harokiyyah). Syakhsiyyah harokiyyah yaitu seseorang yang telah memenuhi
persyaratan-persyaratan muayyid, dan ia dianggap sebagai seseorang yang berada
di dalam barisan yang berada di tangga pertama keterkaitan jama’ah. Dia sanggup
melaksanakan tugas-tugas da’wah yang dibebankan kepadanya dan memberikan
pembelaanterhadap da’wah.
Fokus kaderisasi dilihat dari lingkup
kegiatannya, yaitu : Pertama: Tarbawi da’awi; menyiapkan SDM yang
berkualitas mencakup aspek ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah. Kedua: Tanzhimi idari; membangun sistem amal
jama’i yang solid dan dinamis. Ketiga: Sya’bi dan Siyasi, membangun
partisipasi dan kerja da’wah, politik, sosial, budaya, ekonomi dan iptek.
Tujuan Umum
Kaderisasi
Pada akhir program
kaderisasi muntasib, maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Terbentuknya
pemahaman anggota tentang da’wah dan jama’ah.
2. Terwujudnya
syakhsyiah islamiyah mutakamilah.
3. Tercapainya
peningkatan kualitas ukhuwah anggota.
4. Terbina
dan tersalurkannya setiap potensi dengan baik.
5. Terbina
dan terpeliharanya komitmen dengan syari’ah dan akhlaq islamiyah.
6. Tegaknya
“izzah islamiyah di kalangan anggota
7. Terwujudnya
intima’ terhadap jama’ah.
8. Terbentuknya
pemahaman qiyadiyah dan tanzhimiyah setiap anggota.
9. Tercapainya
kedewasaan dan kearifan anggota terhadap gerakan yang bersimpati atau yang
menentang Islam.
10. Terbinanya
kemampuan anggota dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Tujuan Khusus untuk
Anggota
1. Tercapainya
peningkatan kepribadian muslim yang istiqamah, meliputi aspek aqidah, ibadah,
pemikiran, tsaqafah, akhlak, harakah, manajemen, tanzhim dan siyasah.
2. Tercapainya
peningkatan kualitas ukhuwah dengan menjalankan kewajiban, adab, serta hak
ukhuwah dan menjauhkan hal-hal yang merusaknya.
3. Terbina
kebiasaan untuk mendengar pendapat orang lain, dan memberikan pendapatnya
sendiri dengan benar leluasa dan bertanggung jawab.
4. Termotivasinya
semangat anggota mentarbiyah diri sendiri.
5. Terbinanya
amal jama’i anggota sehingga dapat saling mendayagunakan potensi yang ada.
6. Terlaksananya
musyawarah dengan anggota yang lainnya dalam menyelesaikan qadhaya yang muncul
baik fitri, nafsi, ruhi, fikri, haraki dan tanzhimi.
7. Terbentukya
SDM yang berkualitas muntazhim.
Tujuan Khusus Untuk
Keluarga
1. Tepat
dalam memilih pasangan hidup sesuai dengan kaidah syar’iyah dan adab tanzhimi.
2. Terbinanya
keluarga sesuai dengan nilai Islam.
3. Terlaksananya
adab-adab Islam di dalam rumah tangga.
Tujuan Khusus Untuk
Masyarakat
1. Terwujudnya
peran serta para anggota bersama dengan binaan dan simpatisan dalam aktivitas
Islami di masyarakat.
2. Terwujudnya
pemahaman anggota terhadap masalah-masalah sosial dan terlibat aktif dalam
mencari solusinya.
3. Itqan
dalam bekerja dan selalu berusaha meraih prestasi yang tertinggi dalam
bidangnya.
4. Terpengaruhinya
secara khusus masjid di lingkungan tempat tinggal anggota usrah
5. Terpengaruhinya
tempat-tempat perkumpulan di masyarakat, seperti club-club olah-raga dan
sosial.
Tujuan Khusus Untuk
Jama’ah
1. Terpenuhinya
kualifikasi SDM yang berpotensi di bidangnya.
2. Terwujudnya
perluasan wilayah kerja usrah
3. Termotivasinya
SDM untuk menjalin kerja sama da’wah dengan gerakan islam pada khususnya dan
berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.
4. Termotivasinya
SDM yang mampu mewariskan program kerja da’wah kepada generasi berikutnya.
5. Terpenuhinya
SDM yang mampu menjalankan program-program da’wah yang dibebankan padanya
MUNTADZIM
Fokus Kaderisasi
Kaderisasi pada muntadzim bertujuan untuk
membentuk pribadi yang disiplin dengan syakhsiyyah muntadzimah. Syakhsiyyah
muntadzimahazhim: Yaitu seseornag yang mampu melaksanakan semua tugas dan beban
yang diminta, disertai upaya pengenalan berbagai kondisi jama’ah dan tarikhnya,
dan ia adalah batu bata asasi di dalam jama’ah ini.Menyiapkan seseorang yang
bersifat sufi total dari segi ruhiyyah dan bercorak disiplin milter dari segi
praktek, menjalankan perintah dengan penuh taat, tidak ada tanya jawab, ragu
dan tidak merasa terpaksa dalam beramal. Mempersiapkannya agar
menjadi individu yang aktif (“Amil) dan komitmen dengan segala AD/ART, tata
aturan (sistem) dan beban-beban da”wah.
Fokus kaderisasi dilihat dari lingkup
kegiatannya, yaitu : Pertama:Tarbawi da’awi; menyiapkan SDM yang
berkualitas mencakup aspek ma’nawiyah, fikriyah, dan jasadiyah. Kedua: mencakup aspek
ma’nawiyah, fikriyah, dan jasadiyah. Kedua: Tanzhimi idari; membangun
sistem kejama’ahan yang solid dan dinamis. Ketiga :Sya’bi dan siaysi;
membangun partisipasi kerja da’wah, politik, sosial, budaya, ekonomi dan iptek.
Tujuan Umum Kaderisasi
Pada akhir program kaderisasi muntasib,
maka kader memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Terbinanya
pemahaman anggota tentang da’wah dan jama’ah.
2. Terwujud,
terpelihara dan tercapainya peningkatkan syakhsyiah islamiyah mutakamilah.
3. Tercapainya
peningkatkan kualitas ukhuwah anggota.
4. Terbina
dan tersalurkannya setiap potensi dengan baik.
5. Terbentuknya
komitmen dengan syari’ah dan akhlaq islamiyah.
6. Tegaknya
“izzah islamiyah di kalangan anggota
7. Terbentuknya
intima’ kepada jama’ah.
8. Terbinanya
pemahaman dan kemampuan qiyadiyah dan tanzhimiyah setiap anggota
9. Tercapainya
kedewasaan dan kearifan anggota terhadap gerakan yang bersimpati atau yang
menentang Islam
10. Terbinanya
kemampuan anggota dalam berinteraksi dengan masyarakat
Tujuan Khusus
Kaderisasi
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Anggota
1. Terbentuk
dan tercapainya peningkatan kepribadian muslim yang istiqamah, meliputi aspek
aqidah, ibadah, pemikiran, tsaqafah, akhlak, harakah, manajemen, tanzhim dan
siyasah.
2. Tercapainya
peningkatan kualitas ukhuwah dengan menjalankan kewajiban, adab, serta hak
ukhuwah dan menjauhkan hal-hal yang merusaknya.
3. Terbina
dan terpelihara kebiasaan untuk mendengar pendapat orang lain, dan memberikan
pendapatnya sendiri dengan benar leluasa dan bertanggung jawab.
4. Terbentuknya
semangat anggota mentarbiyah diri sendiri.
5. Terbentuknya
amal jama’i anggota sehingga dapat saling memanfaatkan potensi yang ada.
6. Terlaksananya
musyawarah dengan anggota yang lainnya dalam menyelesaikan qadhaya yang muncul
baik fitri, nafsi, ruhi, fikri, haraki dan tanzhimi.
7. Terbentukya
SDM yang berkualitas naqib.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Keluarga
1. Tepat
dalam memilih pasangan hidup sesuai dengan kaidah syar’iyah dan adab tanzhimi.
2. Terbinanya
keluarga sesuai dengan nilai Islam.
3. Terlaksananya
adab-adab Islam di dalam rumah tangga.
Tujuan Khusus
Kaderisasi Untuk Masyarakat
1. Terwujudnya
peran serta para anggota bersama dengan binaan dan simpatisan dalam aktivitas
Islami di masyarakat.
2. Terwujudnya
pemahaman anggota terhadap masalah-masalah sosial dan terlibat aktiv dalam
mencari solusinya.
3. Itqan
dalam bekerja dan selalu berusaha meraih prestasi yang tertinggi dalam
bidangnya.
4. Terpengaruhinya
secara khusus masjid di lingkungan tempat tinggal anggota usrah
5. Terpengaruhinya
tempat-tempat perkumpulan di masyarakat, seperti club-club olah-raga dan
sosial.
Tujuan Khusus Kaderisasi
Untuk Jama’ah
1. Terpenuhinya
kualifikasi SDM yang berpotensi di bidangnya.
2. Terwujudnya
perluasan wilayah kerja usrah
3. Terbentuknya
SDM yang mampu menjalin kerja sama jama’ah dengan gerakan islam pada khususnya
dan berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.
4. Terpenuhinya
SDM yang mampu mewariskan program kerja jama’ah kepada generasi berikutnya.
5. Terpenuhinya
SDM yang mampu menjalankan program-program jama’ah yang dibebankan padanya
0 Komentar untuk "TUJUAN DAN KEUTAMAAN KADERISASI BAGI DIRI SENDIRI"