DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Allah dan Iman Kepada Maliakat
B. Alasan Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat
C. Perilaku Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang Iman kepada Allah dan Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya.
A. Latar belakang
Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah, oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini.
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH DAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya dengan amal perbuatan baik secara nyata.
Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada Rasu-lNya serta Kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An-nisa : 136).
Ayat tersebut telah menjelaskan bahwa bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebahagiaan manusia.
Iman Kepada Malaikat
Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Dan Allah menciptakan malaikat terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail. Kepada keempat malaikat yang empat itulah kemudian Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam semesta ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah msemberi tugas sebagai penyampai wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi tugas sebagai pencabut nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya tugas sebagai peniup sangkakala.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan menyampaikan perintah dan larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya . seperti dijelaskan ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman kepada kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa perbedaan,seperti kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat bersayap. Jumlah sayap merekapun berbeda-beda tergantung dengan kehendak Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
B. ALASAN MENGAPA KITA HARUS BERIMAN KEPADA ALLAH DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
ALASAN BERIMAN KEPADA ALLAH
- Karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya.
- Karena Allah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik
- Karena Allah Memuliakan kita dengan Akal Pikiran
- Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita
ALASAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada Malaikat berarti memahami adanya relasi antara Malaikat dengan manusia. Jadi Malaikat merupakan bagian dari system jati diri manusia, sama halnya dengan setan. Semakin manusia mengenali Ruh ALLAH yang ada di dalam dirinya, maka Malaikat bersujud kepada dirinya dan setan meninggalkannya. Dengan bersujudnya Malaikat kepada dirinya, otomatis malaikat akan turun ke dalam diri manusia dan menyatakan bahwa mereka itu wali atau teman dekatnya manusia.
C. PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH
Taqwa Kepada Allah SWT
- mendirikan sholat
- menafkahkan sebagian rezeki
- beriman kepada kitab yang
- menafkahkan sebagian hartanya (baik waktu lapaang ataupun sempit)
- mampu menahan amarah
- memaafkan kesalahan orang lain
- selalu berbuat kebajikan
- segera memohon ampun kepada Allah saat berbuat salah atau kezaliman
- berhenti dari perbuatan keji serta tidak mengulangi lagi
- mempercayai dengan benar rukun iman
- melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah
- melaksanakan muamalah sesama manusia (akhlaqul karimah)
Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua
1. Berbakti Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Masih Hidup
- mematuhi semua perintahnya, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama
- tidak menyakiti hatinya dan tidak membentak
2. Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Sudah Meninggal
- menshalatkan dan mendoakan
- memohon ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahannya
- melanjutkan silaturahmi yang telah terbiasa dilakukannya
Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia
- Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa, dan tidak tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.
- Mendamaikan mereka yang berselisih
- Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.
PERILAKU BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat
• Berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.
• Sabar, syukur, ikhlas, tawakal.
• Selalu mengerjakan perintahnya dan menjahui larangannya.
Dan diantara sifat- sifat yang harus dijahui yaitu:
1. Sifat marah dan kesenangan
2. Sifat Tama' (mengharap) Manusia
A. KESIMPULAN
Kesimpulan beriman kepada Allah :
· Merealisasikan pengesaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut kepada yang lain, dan tidak menyembah kepada selain-Nya
· Menyempurnakan kecintaan terhadap Allah, serta mengagungkan-Nya sesuai dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi
· Merealisasikan ibadah kepada Allah dengan mengerjakan apa yang diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya
Kesimpulan beriman kepada Malaikat :
· Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya).
· Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya dan menyampaikan perintah dan larangannya.
· Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji dan menjaga amanah.
DAFTAR PUSTAKA
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah. Jakarta. Penerbit : Pustaka Azzam. 2005
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Allah dan Iman Kepada Maliakat
B. Alasan Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat
C. Perilaku Beriman Kepada Allah dan Beriman Kepada Malaikat
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Iman kepada Allah adalah mengakui adanya Allah yang maha pencipta semua mahkluk, pada hakikatnya iman kepada Allah bagi manusia sudah terjadi ketika manusia sudah terjadi ketika manusia iyu dilahirkan, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang Iman kepada Allah dan Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya.
A. Latar belakang
Zat Allah adalah sesuatu yang ghaib, akal manusia tidak mungkin dapat memilarkan zat Allah, oleh sebab itu mengenai adanya Allah, kita harus puas dengan apa yang di jelaskan Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti berupa adanya alam semesta ini.
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH DAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya dengan amal perbuatan baik secara nyata.
Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada Rasu-lNya serta Kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An-nisa : 136).
Ayat tersebut telah menjelaskan bahwa bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebahagiaan manusia.
Iman Kepada Malaikat
Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Dan Allah menciptakan malaikat terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail. Kepada keempat malaikat yang empat itulah kemudian Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam semesta ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah msemberi tugas sebagai penyampai wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi tugas sebagai pencabut nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya tugas sebagai peniup sangkakala.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan menyampaikan perintah dan larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya . seperti dijelaskan ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman kepada kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa perbedaan,seperti kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat bersayap. Jumlah sayap merekapun berbeda-beda tergantung dengan kehendak Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
B. ALASAN MENGAPA KITA HARUS BERIMAN KEPADA ALLAH DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
ALASAN BERIMAN KEPADA ALLAH
- Karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya.
- Karena Allah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik
- Karena Allah Memuliakan kita dengan Akal Pikiran
- Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita
ALASAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada Malaikat berarti memahami adanya relasi antara Malaikat dengan manusia. Jadi Malaikat merupakan bagian dari system jati diri manusia, sama halnya dengan setan. Semakin manusia mengenali Ruh ALLAH yang ada di dalam dirinya, maka Malaikat bersujud kepada dirinya dan setan meninggalkannya. Dengan bersujudnya Malaikat kepada dirinya, otomatis malaikat akan turun ke dalam diri manusia dan menyatakan bahwa mereka itu wali atau teman dekatnya manusia.
C. PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN BERIMAN KEPADA MALAIKAT
PERILAKU BERIMAN KEPADA ALLAH
Taqwa Kepada Allah SWT
- mendirikan sholat
- menafkahkan sebagian rezeki
- beriman kepada kitab yang
- menafkahkan sebagian hartanya (baik waktu lapaang ataupun sempit)
- mampu menahan amarah
- memaafkan kesalahan orang lain
- selalu berbuat kebajikan
- segera memohon ampun kepada Allah saat berbuat salah atau kezaliman
- berhenti dari perbuatan keji serta tidak mengulangi lagi
- mempercayai dengan benar rukun iman
- melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah
- melaksanakan muamalah sesama manusia (akhlaqul karimah)
Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua
1. Berbakti Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Masih Hidup
- mematuhi semua perintahnya, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama
- tidak menyakiti hatinya dan tidak membentak
2. Berbuat Baik Kepada ke Dua Orang Tua Ketika Sudah Meninggal
- menshalatkan dan mendoakan
- memohon ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahannya
- melanjutkan silaturahmi yang telah terbiasa dilakukannya
Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia
- Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa, dan tidak tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.
- Mendamaikan mereka yang berselisih
- Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.
PERILAKU BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat
• Berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.
• Sabar, syukur, ikhlas, tawakal.
• Selalu mengerjakan perintahnya dan menjahui larangannya.
Dan diantara sifat- sifat yang harus dijahui yaitu:
1. Sifat marah dan kesenangan
2. Sifat Tama' (mengharap) Manusia
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan beriman kepada Allah :
· Merealisasikan pengesaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut kepada yang lain, dan tidak menyembah kepada selain-Nya
· Menyempurnakan kecintaan terhadap Allah, serta mengagungkan-Nya sesuai dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi
· Merealisasikan ibadah kepada Allah dengan mengerjakan apa yang diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya
Kesimpulan beriman kepada Malaikat :
· Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya).
· Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya dan menyampaikan perintah dan larangannya.
· Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji dan menjaga amanah.
DAFTAR PUSTAKA
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Hukaimi. Sifat Allah dalam pandangan Ibn Taimiyah. Jakarta. Penerbit : Pustaka Azzam. 2005
0 Komentar untuk "Makalah Iman Kepada ALLAH dan Iman Kepada Malaikat"